Sabtu, 10 Oktober 2015

Contoh Sistematika Penulisan Karya Ilmiah


Contoh Sistematika Penulisan Bab I, II, Bab III, dan Bab IV

I Pendahuluan
1.1   Latar Belakang Masalah
1.2   Identifikasi Masalah
1.3   Rumusan Masalah
1.4   Tujuan Penelitian
1.5   Manfaat Penelitian

II Landasan Teori

2.1 Tinjauan Pustaka
Menjelaskan tulisan/karya ilmiah yang dijadikan referensi (”jika ada”) yang kemudian akan dikembangkan pada penelitian saat ini. Menjelaskan point-point yang menjadi persamaan dan perbedaan dalam tulisan dan produk ilmiah, seperti:
dasar teori, aplikasi, tools yang digunakan, metode penelitian, implementasi, dan pembahasan. (sebutkan judul skripsi / jurnal ilmiah yang dijadikan tinjauan pustaka, ditulis oleh siapa? Tahun berapa? Dari perguruan tinggi mana? Jelaskan apa yangdijadikan topik bahasan utama, apa persamaan dan perbedaannya, apa kelebihan dan kekurangannya, apa yang akan ditambahkan pada aplikasi yang dikembangkan penulis yang belum dilakukan oleh peneliti sebelumnya).

2.2 Dasar teori

2.2.1 Definisi Sistem, Informasi, Sistem Informasi

Menguraikan tentang teori-teori yang berhubungan dengan sistem, informasi, sistem informasi yang berasal dari beberapa buku / pakar dan referensi lainnya (misal: internet, jurnal ilmiah).

2.2.2 Karakteristik Sistem Informasi

Menguraikan tentang karakteristik / ciri sistem informasi beserta batasan batasannya dan elemen-elemen penyusun system informasi.

2.2.3 Konsep Arsitektur Sistem

Menguraikan konsep arsitektur sistem stand-alone dan arsitektur system client server.

2.2.4 Konsep Pemodelan Sistem

Menguraikan perancangan sistem yang dibuat, teori tentang flowchart, diagram konteks, diagram berjenjang proses, diagram alir data.

2.2.5 Konsep Basis Data

Menguraikan konsep basis data, model ER Diagram, teknik normalisasi, teori bahasa basis data (SQL).

2.2.6 Perangkat Lunak yang digunakan

Menguraikan semua perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi. Misalnya: Jika untuk membuat aplikasi menggunakan Visual Basic dan DBMS SQL Server maka di jelaskan secara umum tentang visual basic dan SQL Server
termasuk kelebihan dan kelemahannya.


Bab III Analisis dan Perancangan Sistem

3.1 Tinjauan Umum

Menguraikan tentang gambaran umum obyek penelitian, seperti: latar belakang perusahaan/institusi, visi, misi dan strategi, struktur organisasi, job description, permasalahan yang ada, kekurangan dan kelebihan sistem yang berjalan saat ini.
(misal: jika tema penelitian ingin membuat sebuah sistem informasi akademik untuksebuah sekolah, maka yang diuraikan di bagian ini adalah sistem pengelolaan data
akademik sekolah saat ini, bagaimana alur kerja sistem atau sistem pelayanan akademik saat ini di obyek penelitian tersebut).

3.2 Analisis

Menjelaskan konsep kegiatan analisis dan tujuannya kenapa langkah analisis perlu dilakukan terhadap system yang akan diteliti.

3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem

Menguraikan masalah / kelemahan yang terdapat di sistem lama. Ada 2 metodeyang dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah, yaitu: kerangka berpikir PIECES (menurut HM. Jogiyanto di buku Analisis dan Desain Sistem Informasi,
penerbit ANDI Yogyakarta), atau menggunakan metode analisis SWOT. Setelah mengidentifikasi masalah, berikutnya adalah solusi penyelesaian untuk masalah yang ditemukan di sistem lama (Hasil Analisis Kelemahan Sistem).
3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Menguraikan kebutuhan system agar dapat system baru yang diusulkan untuk menyelesaikan masalah di system lama dapat di realisasikan.

3.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Menguraikan kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan untuk realisasi system yang diusulkan. Kebutuhan perangkat keras yang dijelaskan meliputi perangkat keras yang dibutuhkan pada saat pembuatan program dan pada saat program diimplementasikan di obyek penelitian. Misalnya: spesifikasi komputer yang digunakan untuk membuat program dan spesifikasi komputer untuk implementasi (spesifikasi minimal yang dibutuhkan untuk menjalankan program).

3.2.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Menguraikan kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan pada saat pembuatan aplikasi. Misalnya: Untuk membuat aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dan Database SQL Server.

3.2.2.3 Kebutuhan Informasi

Menguraikan kebutuhan output/ informasi yang akan di sajikan oleh aplikasi yang dibuat. Misalnya: Laporan-laporan yang dihasilkan oleh aplikasi (tentunya untuk mengetahui jenis-jenis laporan yang dibutuhkan harus melalui proses Tanya
jawab dengan pihak manajemen di perusahaan / obyek penelitian yang kompeten).

3.2.2.4 Kebutuhan Pengguna/ Brainware

Menguraikan kebutuhan pengguna yang nantinya akan mengoperasikan program yang sudah dibuat. Misalnya: administratornya siapa (berapa orang)? Operatornya siapa (berapa orang)?. Siapa saja (tim sukses) yang terlibat dalam
pembuatan aplikasi dan tahap implementasi.

3.2.3 Analisis Kelayakan Sistem

Menguraikan analisis kelayakan system baru jika di implementasikan di obyek penelitian.

3.2.3.1 Kelayakan Teknologi

Menguraikan alasan mengapa secara teknologi, sistem yang di usulkan layak untuk diterapkan di obyek penelitian.

3.2.3.2 Kelayakan Hukum

Menguraikan alasan mengapa secara hukum system yang diusulkan layak (tidak melanggar hukum jika diterapkan di obyek penelitian. Misalnya: bagaimana kelayakan perangkat lunak yang digunakan, bagaimana kelayakan hukum
informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang dibuat. Apakah melanggar hukum atau tidak.

3.2.3.3 Kelayakan Operasional

Menguraikan alasan kelayakan operasional. Bagaimana kesiapan sumber daya manusia di perusahaan/ obyek penelitian jika sistem benar-benar di implementasikan.

3.2.3.4 Kelayakan Ekonomi (bila diperlukan)

Menguraikan alasan-alasan kenapa secara ekonomi system yang diusulkan (system baru) layak untuk diterapkan di perusahaan/ obyek penelitian. Untuk mendukung kelayakan ekonomi, maka diperlukan untuk membuat rincian biayabiaya yang muncul ketika mulai tahap analisis system, pembuatan system dan
perlu juga ditentukan umur ekonomis system. Setelah itu dapat dilakukan analisis biaya dan manfaat yang didalamnya terdapat perhitungan Payback Period, ROI (return of investment), NPV (net present value). (penjelasan tentang konsep kelayakan ekonomi, silahkan baca kembali buku Prof. Dr. HM. Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Penerbit ANDI Yogyakarta).

3.3 Perancangan Sistem

Menguraikan konsep pemodelan sistem dan alasan kenapa pemodelan sistem perlu dilakukan.

3.3.1 Perancangan Proses

Menguraikan pemodelan proses sistem yang dibuat menggunakan pemodelan fisik (phisycal model) dengan membuat flowchart system dan flowchart program dan pemodelan lojik (logical model) dengan membuat diagram konteks, diagram
berjenjang proses, diagram alir data (DFD) level 0, level 1, dan seterusnya.

3.3.2 Perancangan Basis Data

Menguraikan perancangan media penyimpanan data dalam aplikasi dengan menggunakan metode ER-D Model dan teknik normalisasi untuk menghasilkan tabel-tabel dalam basis data.

3.3.3 Perancangan Interface/ Antarmuka

Menguraikan perancangan form-form yang ada dalam aplikasi. Meliputi perancangan form untuk pengguna umum dan pengguna administrator (jika terdapat beberapa tingkatan pengguna dalam aplikasi yang dirancang).



 Bab IV Implementasi dan Pembahasan

4.1 Implementasi

4.1.1 Uji coba Sistem dan Program

Menguraikan tentang perbedaan antara uji coba sistem dan uji coba program.Dalam uji coba program ada beberapa cara pengujian, diantaranya pengujiankesalahan sintaks, kesalahan logika. Menurut Pressman, ada 2 jenis pengujian sistem yaitu black box testing dan white box testing. Jelaskan tahapan-tahapan bagaimana melakukan pengujian terhadap system dan program yang sudah dibuat sehingga sistem tersebut bebas dari kesalahan (bugs) dan dapat dilanjutkan ke
proses selanjutnya, yaitu: proses implementasi sistem ke perusahaan / obyek penelitian.

4.1.2 Manual Program

Menguraikan bagaimana cara menggunakan program yang sudah dibuat. Setiap fitur/ menu yang ada didalam program dijelaskan satu demi satu secara lengkap.Hal ini dimaksudkan agar pembaca/ pengguna program dapat mengoperasikan
program yang sudah dibuat tanpa harus bertanya langsung ke pembuat program(programmer/ analyst system). Sebaiknya didalam program yang dibuat disertakan fasilitas / menu bantuan (help) sehingga pengguna tidak perlu membaca manual
program yang tercetak tetapi cukup dengan memanfaatkan menu bantuan yangsudah tersedia didalam program aplikasi.


4.1.3 Manual Instalasi

Hampir sama dengan manual program. Perbedaannya adalah pada manual instalasi yang diuraikan adalah tahapan-tahapan proses instalasi program aplikasi yang sudah dibuat di Komputer pengguna/ perusahaan tempat dimana penelitian dilakukan. Mulai dari proses pembuatan file setup/ package, proses instalasi file setup, proses instalasi DBMS yang digunakan. Sehingga dengan membuat dokumentasi cara instalasi program aplikasi ini, maka pihak perusahaan dapat melakukan proses instalasi tersebut dengan mudah tanpa harus menghubungi
pihak pembuat program (programmer/ analyst system).

4.1.4 Pemeliharaan Sistem

Menguraikan tujuan kenapa pemeliharaan system perlu dilakukan. Menjelaskan tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk memelihara program aplikasi yang sudah dibuat sehingga program tersebut dapat terus digunakan tanpa adanya
gangguan. Pada tahap ini juga perlu dijelaskan bagaimana cara memelihara perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan program tersebut, bagaimana cara memelihara program aplikasinya, bagaimana cara memelihara data-data yang
sudah tersimpan dalam basis data.

4.2 Pembahasan

Menguraikan pembahasan program dan analisa dari hasil program yang dibuat.

4.2.1 Pembahasan Listing program

4.2.2 Pembahasan Basis Data

4.2.3 Pembahasan Interface/ antarmuka program

4.2.4 Pembahasan Hasil Response Pengguna (hasil quisioner) bila ada.




Bab V. Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran